Gunung Pangrango 3019mdpl , 13-15 Oct 2017

Setelah pernah menikmati keindahan Gunung Gede, juga beberapa kali sekedar menikmati air terjun Cibeureum maupun trekking sampai ke Pos Air Panas, Cibodas yang termasuk dalam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, kali ini saya menggenapi perjalanan untuk menikmati keindahan Gunung Pangrango dan Lembah Mandalawangi.

Jumat, 13 October 2017

Meeting point di Meruya Ilir, jadwal jam 22.00 kami akan memulai perjalanan menggunakan Tronton untuk menuju TNGGP, Cibodas. Namun ada salah satu peserta yang terjebak kemacetan hingga kami baru berangkat jam 23.00. Kali ini kami ber-27 orang, Bareng dengan Komunitas Pendaki Kantoran wilayah Jakarta Barat ( KPK JakBar )

Sebenarnya sudah terbayang jalur panjang yang harus kami lalui sepanjang pendakian melalui jalur Cibodas hingga ke pos Kandang Badak. Namun keinginan untuk menikmati keindahan lain di TNGPP yakni Gunung Pangrango dengan Lembah Mandalawangi yang cukup terkenal, membuat saya tetap ikut dalam perjalanan kali ini.

Sabtu, 14 October 2017

Jam 02.00 dini hari kami sampai di Warung Mang Idi, segera turun dan mengambil tempat untuk beristirahat, setelah tidak bisa tidur sama sekali sepanjang perjalanan semalam. Namun nyatanya tak juga bisa terlelap hingga jam 05.00 pagi mataku terbuka. Segera melaksanakan kewajiban, sholat Subuh dan membersihkan diri alakadarnya mengingat udara yang cukup dingin.

Jam 06.20 kami memulai perjalanan menuju Pos pendaftaran, dan sejenak menunggu proses administrasi, dan sekitar jam 07.00 kami berdoa terlebih dahulu dan melanjutkan langkah.

Jalur yang tidak begitu asing sebenarnya, namun justru khawatir, mengingat persiapan yang tidak seberapa olahraganya. Jalur menanjak dengan bebatuan yang berundak seperti tangga.

Melalui lagi Telaga Warna, Jembatan panjang, Rawa Panyangcangan dimana merupakan pertigaan untuk menuju ke Air Terjun Cibeureum, Rawa Denok 1 & 2, Batu Kukus 1 & 2, Pos Air Panas, Kandang Batu dan akhirnya Kandang Badak yang merupakan Camp Area.

Continue Reading

Lawu via Cetho, Karanganyar – Solo, 18-20 Agustus 2017

Yuhuuuu ketemu lagi dengan Saya, kali ini akan menceritakan keseruan perjalanan ke Gunung Lawu via Jalur Candi Cetho, meski sudah cukup lama baru tayang hehehe

Kamis, 17 Agustus 2017, kami berkumpul di Stasiun Senen untuk menuju Solo Jebres menggunakan Kereta Api Brantas. Jam 15.30 kami ber-6 sudah berkumpul disekitar ruang tunggu menanti jadwal keberangkatan Kereta pada jam 17.00. Kali ini ada Eka ( bertemu di Sindoro ), Domas, Bram, Supri dan Yusuf dan tentunya Saya sendiri. Sebenarnya kami ber-8, namun 2 orang teman yakni Cica dan Ketty sudah lebih dahulu menuju ke Solo, kemudian nanti kami akan bertemu di sana. Tidur menjadi pilihan saya nyaris sepanjang perjalanan demi menghemat tenaga untuk esok harinya.

Jumat, 18 August 2017 Continue Reading

Menikmati Keindahan Bumi Ranah Minang, 21 – 24 Sep 2017

Sumatera Barat merupakan salah satu tempat yang menjadi wacana lama untuk dikunjungi. Pengen rasanya menikmati nasi kapau di tempat asalnya. Melihat dari dekat ngarai dan lembah yang indah. Dan setelah beberapa kali gagal rencana menginjakkan kaki di bumi Minang, akhirnya melihat IG nya Backpacker Jakarta yang mengadakan trip ke Sumbar. Melihat kalender dan tak perlu berpikir lama untuk memutuskan ikut karena hanya cuti sehari saja di tanggal kejepit. Segera bertanya ke kakak Cepe Bang Arif dan Febe, sudah full, begitu info yang saya dapat. Tak mengapa ada di waiting list, kalau jodoh tak kan lari kemana #eeehhh

Dan benar saja pada akhirnya ada yang batal hingga akhirnya saya bisa ikut dalam trip kali ini.

Kamis, 21 September 2017

Hari yang dinanti akhirnya tiba, meski agak larut pulang dan baru kelar packing saat tengah malam, alhasil tak bisa tidur nyenyak karena takut kesiangan, maka jam 03.30 saya sudah siap dan menunggu go-car yang saya pesan tiba untuk mengantar ke bandara beberapa saat lamanya. Sang driver tiba dan segera meluncur ke bandara dan sekitar jam 04.30 sudah tiba. Segera turun di terminal 3 keberangkatan dan menuju mushola untuk sholat subuh terlebih dahulu. Bergegas untuk ke gate 23 yang ternyata cukup jauh jaraknya dari sejak counter cek in. Tepat jam 06.15 pesawat sudah take off. Tidur menjadi pilihan saya setelah menikmati sarapan yang dihidangkan. Lumayan menghilangkan kantuk meski hanya sekejap.

Jam 08.05 pesawat sudah mendarat dan segera menuju pintu keluar untuk bertemu dengan beberapa teman lainnya yang sudah lebih dulu tiba. Ngobrol sana sini sambil menunggu teman lain yang masih belum mendarat. Memang waktu janjian kami jam 10.00 pagi, dan setelah bus yang disewa tiba kami segera menuju bus untuk memulai perjalanan menjelajah keindahan bumi Minang.

 

Continue Reading